Wanita Syahidah Pertama yang Membela Agama Islam

banner 468x60

Demi membela Islam yang diyakini akan kebenarannya, ia pun rela untuk menumpahkan darahnya. Disertai cahaya iman yang terus menyala di dalam hatinya, begitu pula tauhid yang sangat teguh bak sekeras baja. Dialah muslimah pertama yang gugur di jalan Allah

Wanita mulia yang patut di contoh oleh kaum wanita adalah Sumayyah binti Khayyat, yang awalnya seorang hamba sahaya dari abu Hudzaifah bin Mughirah. Pada akhirnya abu Hudzaifah menikahkan Sumayyah dengan Yasir, seorang pria yang berasal dari Yaman.

Dari pernikahan tersebut, Sumayyah dan Yasir dikaruniai keturunan yang bernama Ammar. Menurut adat pada masa itu, Ammar terlahir sebagai budak. Namun Abu Hudzaifah memerdekakannya dari perbudakan dan kebahagiaan Sumayyah pun kian bertambah. Setelah tuannya meninggal, akhirnya keluarga Yasir ini hidup di bawah perlindungan Bani Makhzum.

Sampai pada akhirnya, terdengarlah kabar gembira bagi seluruh umat manusia. Seseorang yang bernama Muhammad bin Abdullah (nabi Muhammad Saw yang menjadi nabi dan utusan terakhir) datang dengan membawa agama yang diridhoi Allah yakni agama Islam. Muhammad merupakan Rasul yang membawa kabar gembira dan penyempurna akhlak manusia.

Datangnya Agama Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw

Kabar kedatangan nabi ini membuat semua orang tidak percaya. Dari sebagian orang ada yang mempercayai dan tidak sedikit yang menolaknya. Dengan rasa penasaran, Ammar bin Yasir datang menghampiri nabi Muhammad Saw dan mendengarkan langsung Wahyu yang datang dari Allah. Saat itu nabi Muhammad Saw sedang berada di rumah Arqom bin Arqom.

melihat sikap nabi Muhammad Saw yang sangat terpuji ini, Ammar langsung yakin akan kebenaran firman Allah SWT yang dibawakan oleh nabi. Tanpa ada keraguan lagi, Ammar pun berikrar mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi seorang muslim. Dengan rasa yang penuh gembira, Ammar pulang dan menyampaikan kabar gembira ini kepada kedua orang tuanya.

Setelah Ammar menjelaskan semua yang membuatnya gembira ini, akhirnya kedua orang tuanya mengikuti jejak anaknya tersebut dan cahaya iman pun terpancar pada keluarga Yasir. Keduanya berikrar membacakan syahadat dan menjadi muslim dan muslimah. Namun di samping itu, orang Quraisy sangat benci sekali bahkan memusuhi Islam yang dibawakan oleh nabi Muhammad Saw.

Siksaan Musyrikin Terhadap Keluarga Yasir

Pada awalnya, keluarga Yasir ini menyembunyikan kepercayaan mereka dari orang lain. Namun kepercayaan yang ditutup rapat-rapat itu akhirnya  diketahui juga. Mengetahui bahwa keluarga Yasir ini telah masuk Islam, orang-orang musyrikin pun murka. Terutama Bani Makhzum, yang mana sampai saat itu melindungi mereka.

Siksaan demi siksaan pun mulai menerka kepada mereka. Kaum musyrikin itu memaksa kepada mereka agar murtad dan kembali pada agama asalnya. Namun usahanya sia-sia, mereka lebih memilih untuk mempertahankan agama Islam dengan penuh perjuangan dibandingkan kembali lagi ke agama asalnya. Dalam keadaan menahan rasa sakit atas siksaan, mereka selalu berlindung dan meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Orang-orang Quraisy tanpa ada rasa kasihan menyeret mereka ke Padang pasir tengah trik matahari. Siksaan pun ditambah dengan dikenakannya baju besi kepada Sumayyah sampai bukan lagi keringat yang keluar melainkan darah. Siksaan ini tidaklah lain kecuali menyuruh kepada mereka agar kembali murtad dan mencaci maki nabi Muhammad Saw.

Abu Jahal Membunuh Sumayyah Demi Menghilangkan Gengsi

Siksaan tersebut sama sekali tidak menggoyahkan iman mereka, sampai abu Jahal pun turun tangan untuk menyiksa keluarga tersebut. Tangan dan kaki mereka diikat dan dicambuk. Cambuk yang melukai tubuh mereka pun imannya sama sekali tidak luntur.

Di tengah siksaan yang bertubi-tubi ini, Sumayyah dengan penuh keberaniannya menentang Abu Jahal. Setelah mendengar tentangan tersebut dari seorang wanita, akhirnya Abu Jahal pun menancapkan ujung tombaknya yang tajam itu kepada tubuh Sumayyah. Sumayyah dibunuh dengan keji demi menutupi rasa gengsinya karena telah di tentang oleh seorang wanita.

Sumayyah pun akhirnya gugur dan menjadi wanita syahidah pertama yang membela agama Islam. Nabi Muhammad Saw pun berdoa secara khusus untuk keluarga Yasir “bersabarlah keluarga Yasir, sesungguhnya balasan kalian adalah surga” sabda Rasullullah saw. Sumayyah adalah seorang muslimah yang patut dijadikan panutan dan teladan. Namanya pun kini di kenang sepanjang masa.

Pos terkait