Teman Yang Baik

https://www.kompasiana.com/tarulimansuretno/58159dfb589773bc1194e31f/berteman-itu-seperti-minum-kopi?page=all
banner 468x60

Makhluk sosial

Manusia sejatinya merupakan makhluk sosial, yang mana tidak akan mampu hidup seorang diri dimanapun berada, baik di dunia nyata maupun dunia maya seperti yang terjadi saat ini. Kita selalu berinteraksi dengan orang lain didukung dengan kehadiran teknologi yang semakin berkembang teknologi informasi dan komunikasi serta internet, maka hubungan antara satu dengan yang lain seolah-olah terasa dekat walaupun jauh secara tempat.

Kadang ketika kita merasa sendiri, meski sebenarnya kita tidak benar-benar seorang diri dan Allah selalu mengawasi kita, begitu pula malaikat Rakib dan ‘Atid yang setiap saat selalu hadir untuk mencatat segala amal baik dan buruk yang kita lakukan setiap detik, maka tidak salah jika ada syaitan yang selalu berusaha menjerumuskan kepada jalan kemaksiatan.

Kemudian ketika kita sedang srawung (bersosial) dengan masyarakat sekitar pasti ada rasanya ingin orang lain selalu menghargai baik pendapat atau ingin orang lain bersikap baik kepada kita, maka seyogyanya kita selalu mawas diri dan bersikap baik terhadap orang lain, dengan begitu secara otomatis orang lain akan bersikap baik terhadap diri kita.

Allah pun menegaskan dalam al Qur’an

اِنۡ اَحۡسَنۡتُمۡ اَحۡسَنۡتُمۡ لِاَنۡفُسِكُمۡ ‌ۖوَاِنۡ اَسَاۡتُمۡ فَلَهَا

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu untuk dirimu sendiri pula … (QS Al-Isra’ : 7)

Dari ayat di atas kita dapat mengambil ibrah agar kita dapat menjadi teman yang baik bagi siapa saja. Dalam hadits pun dijelaskan Pemisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, enngkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap akan mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Teman yang baik itu pasti akan menngajak dalam kebaikan amal ma’ruf nahi munkar. Bukan kepada keburukan. Penulis teringat kata Mutiara berikut:

Teman Baik

خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ

Sebaik-baik teman ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan

Teman yang baik juga bukanlah mereka yang selalu membenarkan, bukan yang bahagia ketika teman yang lain sedang bersedih, bukan yang sedih ketika teman yang lain sukses ataupun bahagia.

Teman dalam bahasa Arab dikenal dengan beberapa sebutan, masing-masing menunjukkan karakter yang dimiliki yakni Zamiil, Shodiiq, Shahib, Kariim, dan sebagainya.

Masih banyak istilah teman yang mempunyai makna yang baik dan masing-masing memiliki karakter sendiri, maka dari itu, marilah kita berusaha menjadi teman yang baik, teman yang menjadikan kenyamanan, membantu dikala susah, mampu menjaga rahasia, ikut bergembira atas kesuksesan orang lain, serta saling mendoakan. Semoga kita mampu menjadi teman yang baik.

Related posts