Khodijah R.A Ummul Mukminin

Khodijah R.A Ummul Mukminin
Khodijah R.A Ummul Mukminin
banner 468x60

Khodijah R.A Ummul Mukminin

Khodijah R.A Ummul Mukminin seorang saudagar kaya raya, setiap tahun perniagaan khodijah selalu dibawa oleh orang-orang yang terpercaya sehingga terus berkembang. Beliau tidak akan sembarang orang menunjuk untuk mengurusi semua erniagaan yang dimilikinya dan akan memilih orang yang berkompeten serta jujur dalam melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan.

Sebagai anak dari orang yang memiliki keturunan mulia dan nasabnya tentu sudah kita ketahui bersama bahwa nasab khodijah dengan Rosulullah saw bertemu pada kakek Qushai dari pihak ayah dan Lu’ay dari pihak ibunda, dan sudah dipastikan khodijah adalah keturunan bani quraisy sebagaimana Rosulullah saw termasuk didalamnya.

Read More

Nasab dari ayah

Khodijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul uzza bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Lu’ay bin Gholib bin Fihr. Ayah Khodijah sangat dibanggakan ketika memeberikan perlawanan kepada raja YAman yang ingin mengambil Hajar Aswad

Nasab dari ibu

Fatimah binti Zaidah bin Al-Asham bin Rawahah bin Hajar bin Abd bin Mu’ish bin Amir bin Lu’ay bin Gholib bin Fihr. Fatimah (Ibunda Khodijah) adalah wanita yang pndai dalam menjaga kehormatan diri, mulia dan berkpribadian baik serta cerdas.

Khodijah seorang yang terpuji dan terpandang serta orang yang mulia bahkan khodijah juga memiliki kecerdasan dalam berpendapat dan menentukan segala perkara baik urusan pribadi, bisnis dan keluarganya.

Percaya dagangannya dikekola oleh Nabi Muhammad SAW

Mendengar kisah seorang pemuda yang amanah yang akan dijadikan sebagai utusan ke negeri Syam untuk membawa barang perniagaan yang banyak maka khodijah mempersiapkan segala kebutuhan yang akan dibawa oleh Muhammad SAW. Allah menggerakan hati khodijah kepada pemuda yang jauh lebih muda umurnya yaitu Muhammad SAW orang yang terkenal dengan kata “Al Amin” dengan membawa barang dagangannya kenegeri Syam, dari situlah Khodijah mengenal baginda Muhammad SAW.

Muhammad SAW

Muhammad SAW membawa barang perniagaan khodijah bersama Maisarah anak buah dari khodijah yang lebih awal telah bergabung bersama khodijah, Muhammad SAW benar-benar orang yang dipercaya oleh saudagar itu sehingga barang yang diberikan sangatlah banyak dan merasa informasi dari penduduk sekitar tentang amanah dan sifat Muhammad SAW yang luar biasa.

Setelah kembalinya Muhammad SAW dari negeri Syam dengan membawa keuntungan yang banyak dan tidak ada satu apapun kekurangan kecuali dijalankan dengan penuh amanah dan berlaku baik kepada Khodijah sebagai pemilik usaha maka Muhammad SAW diberikan upah dua kali lipat  dari yang pernah dinerikan kepada pengelola bisnisnya.

Memutuskan menikah bersama Muhammad SAW

Maisarah orang kepercayaan khodijah yang selalu ikut dalam berbagai bisnis ke negeri Syam dan sekaligus pemberi informasi apa saja yang terjadi selama diperjalanan menuju Syam, dimulai dari informasi dari masisarah inilah khodijah semakin membulatkan tekadnya untuk menentukan pasangan hidupnya bersama Muhammad SAW yang dikenal dengan kemulaian yang dimilikinya.

Maisyarah menceritakan

Maisyarah menceritakan kejadian selama perjalanan menuju Syam kepada khodijah ketika maisarah bertemu dengan seorang pendeta yang bernama Nasthura yang pada akhirnya bahwa maisyaroh menceritakan bahwa Muhammad adalah seorang yang akan diutus oleh Allah sebagai Nabi dan tanda-tanda kenabian ada pada diri Muhammad.

Mendapatkan apa yang diceritakan maisayarah kepadaya, maka khodijah yang dikenal dengan kecerdasan dalam memilih apapun maka khodijah selalu merenung dan mengingat Muhammad SAW dan khodijah akan selalu teringat dengan amanah yang terdapat pada Muhammad SAW.

khodijah pun memutuskan untuk menikahi nabi Muhammad SAW dan meminta pendapat kepada sepupunya yang bernama Warokoh bin Naufal dan berkata ” Wahai khodijah, jika apa yang kamu katakan itu benar, maka Muhammad adalah Nabi dari umat ini, saya telah mengetahui bahwa umat ini memiliki seorang nabi yang sedang ditunggu-tunggu dan inilah waktunya dia diutus”

Seketika hati khodijah merasa mantap dan ingin bersegera menyampaikan perihal ini kepada Nabi Muhammad SAW melalui keluarga terdekatnya. Pada akhirnya khodijah dan nabi muhammad menikah setelah melewati perundingan bersama keluarga besar kaum quraisy.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya Klik disini

Related posts