MARHABAN YAA RAMADHAN 1442H

MARHABAN YAA RAMADHAN 1442 H
Gambar ini dikutip dari https://previews.123rf.com/images/artnovielysa/artnovielysa2003/artnovielysa200300018/142473061-marhaban-ya-ramadhan-with-muslim-man-praying-and-hajj-kaaba-background.jpg
banner 468x60

MARHABAN YAA RAMADHAN 1442 H

Persiapkan diri menyambut bulan yang suci di tengah pandemi

Tak terasa dalam hitungan hari, kita semua selaku umat islam akan memasuki bulan ramadhan. Tentu perlu kita sambut ramadhan tahun ini dengan gembira dan bahagia. Marhaban Yaa Ramadahan 1442 H. Memang momentum ramadhan tahun ini agak berbeda dengan ramadhan pada tahun-tahun yang lalu. Mengingat ramadhan tahun ini kita laksanakan dalam suasana pandemi covid 19. Tahun sebelumnyapun, kita diuji oleh pandemi covid dalam melaksanakan ibadah di bulan suci ramadhan. Namun di tahun ini, kita sudah mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman dari ramadhan tahun kemarin.

Ramadhan tahun ini, pemerintah melalui Kementrian Agama mengijinkan umat islam untuk melaksanakan ibadah di masjid. Pada tahun sebelumnya umat islam dihimbau untuk melaksanakan ibadah ramadhan di rumah masing masing. Hal ini dilakukan semata mata untuk menjaga kesehatan dan keamanan bersama dalam menghadapi pandemi covid 19.

Keputusan pemerintah pun perlu kita apresiasi dan kita sambut dengan baik, suka, dan gembira. Agar kita mampu memasuki bulan suci ramadahan dengan suka cita tentu harus diperhatikan beberapa amalan berikut.

  1. Fidyah dan atau qodho puasa. Bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan tahun sebelumnya, agar segara dilunasi. Membayar fidyah atau, dan mengqodho puasa agar segera dilakukan sebelum memasuki bulan suci ramahdan. Jangan sampai kita memasuki bulan suci ramahdan dengan membawa hutang puasa di tahun sebelumnya. Karena secara tidak langsung itu akan membuat kita tidak tenang dan fokus menjalankan ibadah pada ramadhan tahun ini.

  2. Berlatih berpuasa. Di bulan sya’ban Raslulllah SAW sudah mulai berpuasa sunnah. Hal ini dilakukan oleh beliau untuk mulai membiasakan diri dalam berpuasa. Harapannya ketika masuk bulan suci ramadhan, diri kita sudah siap tanpa harus beradaptasi lebih lama.

  3. Tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19. Walaupun pemerintah sudah memberikan kelonggaran untuk beribadah di masjid, artinya bukan tanda bagi kita untuk abai terhadap protokol kesehatan. Tetap kita harus menjadikan protkol kesehatan sebagai tatanan baru dalam kehidupan. Jangan sampai masjid menjadi cluster yang menyumbang kasus penambahan kasus covid 19 di bulan ramadhan ini. Kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membawa sajadah sendiri menjadi kunci dalam keamanan beribahad di masjid. Perhatikan betul sikap kita selama beribadah di masjid dan jangan ragu untuk mengingatkan saudara seiman untuk senantiasa mengetatkan protkol kesehatan. Amaliyah ramadhan lain seperti buka bersama, Taman Pendidikan Al qur’an (TPA) untuk anak anak pengajian, kultum dan lain sebagainya agar betul betul didasarkan dan dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Sekiranya lingkungan sekitar terdapat penuluran atau cluster covid 19, maka amaliyah tersebut harus ditangguhkan dan ibadah ramadhan pun harus dilaksanakan di rumah masing-masing demi keamanan dan keselamatan bersama.

Pada akhirnya penulis mengajak kepada sleuruh umat islam di indonesia agara sama sama kita sambut ramadhan tahun ini dengan suka cita dan optimis. Optimis kita bisa melewati pandemi covid 19. Optimis kita mampu meraih banyak pahala serta optimis diampuni dosa-dosa oleh Allah SWT di bulan suci ramadhan tahun ini. Amiin Ya robbal aalamiin.

MARHABAN YAA RAMADHAN 1442 H…

MARHABAN YAA SYAHRO SHIAM…..

Ingin belajar bahasa Arab? Click Disini

Ingin membaca pos artikel sebelumnya? Click Disini

Related posts