Syukur merupakan salah satu wujud ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT. Jika pandai dalam bersyukur, maka Allah tidgaak sen-segan akan menambah kenikmatan kepada hambanya. Nikmat yang sudah kita peroleh jumlahnya tidak akan bisa terhitung. Dengan bersyukur dapat membuat hati menjadi lebih tenang dalam menjalani kehidupan yang terkadang dipenuhi dengan berbagai cobaan. Bersyukur tidak hanya ketika mendapat sebuah rezeki atau nikmat yang telah kita dapat dari Allah SWT. Namun, pada saat kesulitan datang, juga perlu mengucap rasa syukur apa yang telah Allah berikan.
Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad Saw.
إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Artinya : “Jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.”
Oleh karna itu bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup. Ketika mampu untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki Allah akan memberikan lebih kepada kita. Bersyukur setiap waktu menjadi sebuah kunci memiliki hati yang tenang dan juga kunci untuk menuju kesuksesaan dalam hidup di masa mendatang. Syukur adalah balas budi yang banyak atas pemberian yang sedikit, bersyukur kepada Allah pada hakikatnya harus diwujudkan dalam bentuk ibadah yang maksimal, atas apapun pemberian yang Allah berikan kepada kita. Dengan nikmat apapun yang ada pada kita, kita berbakti kepada Allah itulah syukur dan Allah akan membalasa ibadah kita dengan kebaikan yang sangat banyak di dunia dan di akhirat.
Firman Allah dalam Al Quran surah Ibrahim ayat 34 menyebutkan :
وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ
Artinya :“Dan dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.” (Surah Ibrahim : 34 )
Ayat di atas dapat dipahami bahwa nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia tidaklah terhitung banyaknya. Seseorang mendapatkan nikmat berupa kesehatan, kemampuan, dan berbagai kesempatan, maka harus mensyukurinya dengan niat ikhlas serta bersungguh-sungguh untuk beribadah kepada Allah. Nikmatnya bersyukur yang paling utama adalah menggunakan seluruh nikmat Allah untuk segala hal yang diridhoi-Nya. Misalnya saja dengan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.