Kita sering mendengar kata doa dan semua orang pasti tahu apa itu doa. Doa melekat di kehidupan masyarakat terkhusus dalam agama Islam, doa diibarat senjata bagi seorang muslim. Doa merupakan sesuatu hal yang sangat agung. Sebab, seorang hamba pasti menampakkan bahwa dirinya benar-benar tidak mampu dan butuh kepada yang maha Kuasa, tunduk kepada-Nya, tidak ada seorang pun yang tidak butuh sesuatu yang ada di sisi-Nya, meskipun hanya sekejap saja.
Kita bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam keadaan suka cita atau duka cita maka semuanya harus seimbang. Karena kita pasti membutuhkan-Nya, manusia hanyalah makhluk yang lemah dan butuh kepada sang Khaliq.
Ibnu Qayyim mengatakan, “ Doa Adalah obat yang paling bermanfaat, dialah lawan bala’, yang akan menolak, membereskan, dan menahannya agar tidak terjadi, serta akan mengangkat atau meringankan bila benar-benar terjadi, dialah senjata orang-orang beriman. Doa merupakan sebuah pintu yang agung, bila seorang hamba mengetuknya, akan datang kepadanya kebaikan yang berturut-turut dan berkah yang melimpah”.
Doa Itu Penging
Kemudian seberapa pentingkah doa itu dalam kehidupan kita? Apakah perlu berdoa kepada-Nya?. Pertanyaan semacam ini perlu diluruskan dan harus dijelaskan dengan baik bahwa berdoa merupakan ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallaallahu “alaihi wa Sallam.
Ini merupakan persepsi yang keliru. Apakah pernah kalian meminta pertolongan kepada orang lain? Apakah pertolongan itu datang dengan begitu saja? Jika pertolongan tersebut tidak datang, maka berdoalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mintalah pertolongan kepada-Nya. Karena hanya dengan berdoa kita bisa berkomunikasi dengan sang pemilik segala yang ada di alam ini.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya : Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Berdoa adalah kebiasaan orang yang beriman kepada Allah. Orang yang beriman kepada Allah akan menggunakan sarana ini dan menyadari bahwa ia hanyalah makhluk yang lemah, dengan demikian ia sama sekali tidak berani untuk berlaku sombong kepada sang pencipta.
Fenomena saat ini dapat kita jumpai sebagian orang menginginkan doanya terkabul dalam waktu dekat dan hanya waktu itu saja terkadang doa dipanjatkan kepada Allah. Namun, waktu demi waktu pun ternyata sesuatu yang ia minta melalui doa itu belum terwujud. Dalam pikirannya pun mulai goyah dan timbullah pertanyaan dalam hatinya “kenapa doaku tidak terkabulkan? Apakah Allah tidak mendengar doaku?
Ingat, berhati-hatilah dalam berpikir. Jangan sampai ada pikiran yang kotor dengan berprasangka yang negatif kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam berdoa kita butuh sabar dan iman yang sangat kuat. Mari kita merubah pola fikir untuk tidak membayangkan bahwa doa yang dipanjatkan tidak akan terkabul. Apapun doa yang kita ucapkan asalkan itu berupa kebaikan, pasti akan kembali lagi kepada kita. Karena Allah mempunya cara sendiri dalam mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Tahapan-tahapan dalam pengabulan doa itu ada tiga cara, di antaranya:
- Allah akan memberikan sesuatu yang kita butuhkan, sesuatu itu bukan yang kita inginkan, melainkan bisa jadi yang kita minta belum cocok dan akan berakibatkan buruk. Allah akan memberikan sesuatu yang lebih sesuai dengan keadaan hambanya.
- Doa yang belum terkabulkan akan menjadi tambahan amal ibadah
- Doa yang telah dipanjatkan oleh kita akan Allah ganti sesuai dengan kebuthan.
Di sini orang harus memperhatikan fakta bahwa itu bukan doa belaka, tetapi harus menyiratkan usaha atau usaha. Karena doa tanpa usaha itu sia-sia, dan usaha tanpa doa itu salah. Keduanya harus berjalan beriringan dan kita bertawakal kepada Allah, kita sebagai hamba hanya memohon doa dan menunggu doa itu terkabul.
2 comments
Comments are closed.