Tiga landasan yang harus diketahui seorang hamba
Tiga landasan yang harus diketahui seorang hamba Allah SWT yang diajarkan kepada Nabi Muhammad SAW tentang segala hal yang berkaitan tentang dunia dan akhirat, semua itu diberikan kepada Nabi untuk menjelaskan keagungan allah atas segala yang ada di bumi dan di langit, tentu saja malaikat jibril sangat berperan dalam penyampaian wahyu kepada utusan Allah swt.
Setelah semua risalah dan wahyu allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW kemudian mengajarkannya kepada para sahabat serta orang yang berada disekitarnya sehingga para sahabat dikala itu langsung menerima ajaran langsung dari kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Manusia terlahir dalam keadaan tidak mengerti apapun dan tidak dibekali sehelai kain lahir ke dunia, tetapi Allah membekali setiap insan dengan kemampuan berfikir menggunakan akal sehatnya, oleh karenanya ada tiga landasan yang harus diketahui oleh manusia diantaranya:
Mengenal sang pencipta (Allah SWT), Nabinya dan Agamanya
Ketika manusia ditanya tentang tuhannyA, siapa tuhan mu? Maka dengan tegas menjawab tuhanku adalah Allah sang pencipta Alam dan seluruh makhluk yang ada sebagaimana firman Allah dalam surat Alfatihan:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Terjemah Kemenag 2019
Segala puji bagi Allah, Tuhan
Apabila ditanya kembali tentang bagaimana mengetahui Allah SWT maka jawaba dengan tegas bahwa cara mengetahui Allah SWT dengan tanda-tanda kekuasaannya yang telah diciptakan seperti bulan, matahari bumi langit dan lain sebagainya maka kita akan mengenal dan mengetahui Allah SWT sebagaimana firmannya dalam Q.S Fusilat ayat 37
وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
Terjemah Kemenag 2019
Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
Terjemah Kemenag 2019
Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ʻArasy.275) Dia menutupkan malam pada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk pada perintah-Nya. Ingatlah! Hanya milik-Nyalah segala penciptaan dan urusan. Maha berlimpah anugerah Allah, Tuhan semesta alam.
Tuhan adalah yang disembah sebagaimana firman Allah SWT
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً ۖوَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Terjemah Kemenag 2019
Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Mengenal islam dengan dalil-dalil dari alquran maupun hadits
Berislam karena Allah dengan mengsakannya, memperkuat ketaatannya, serta terhindar dalam hatinya kesyirikan, ketika mengenal islam maka perlu dipahami bahwa ada tiga tingkatan yang harus diperhatikan, pertama rukun islam Iman dan Ihsan.
Tingkatan pertama adalah Rukun Islam
sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW:
عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت النبي صلَّى الله عليه وسلَّم يقول : بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ .رواه البخاري و مسلم
Dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khaththab –radhiyallahu ‘anhuma-, katanya, “Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‘Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan’”.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.
Dalil alquran yang menjelaskan tentang syahadah Allah berfirman:
شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Terjemah Kemenag 2019
Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Ayat di atas menjelaskan bahwa tidak ada sesembahan kecuali Allah menafikan seluruh sesembahan dan yang berhak disembah hanyalah Allah SWT.
Tingkatan kedua adalah Iman
yang palilng tinggi tingkatannya adalah beriman kepada Allah SWT dan ketika menyingkirkan sesuatu benda apapun dijalan yang menggangu pejalan maka termasuk kedalam iman yang paling rendah, dan rasa malu juga bagian dari iman kita kepada Allah SWT. Adapun rumun iman adalah percaya kepada Allah, Malaikat, kita-kitab Allah, Rosul, hari akhir dan Qodo dan qodar.
Tingkatan ketiga adalah ihsan
Ihsan adalah menyembah Allah seakan-akan engkau melihatnya dan jika tidak melihat maka sesungguhnya Allah melihatmu, maka inilah yang disebut dengan ihsan orang yang bertaqwa akan merasakan ketenangan dalam jiwanya. Allah berfirman Q.S Annahl 128
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَ ࣖ ۔
Terjemah Kemenag 2019
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan yang berbuat kebaikan.
Mengenal Nabi Muhammad SAW
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin hasyim dari kalangan kaum qurasy dan quraisy dari golongan bangsa arab sedangkan golongan bangsa arab dari keturunan nabi ismail bin ibrahim A.S.
2 comments
Comments are closed.